Posted by : Adam Nazmul
Sabtu, 27 April 2013
APA itu IMK?
IMK atau Interaksi Manusia Komputer atau HCI (Human Computer
Interaction) adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengulas tentang
perancangan, evaluasi dan implementasi dari sistem komputer interaktif terkait dengan
penggunaannya oleh manusia beserta hal-hal yang terkait dengan itu.
Tujuan utama
dari IMK adalah menghasilkan sistem komputer yang mampu digunakan dengan baik
oleh pengguna (good usability) melalui desain antarmuka dengan
memperhatikan beberapa hal penting seperti memahami faktor-faktor yang membuat
manusia menggunakan teknologi, mengembangkan teknik-teknik yang yang
memungkinkan untuk membangun sistem yang sesuai dengan tujuan serta mencapi
interaksi yang aman, efektif dan efisien. Selain desain antarmuka,
karakteristik manusia tentu saja sangat mempengaruhi IMK.
Mengapa IMK
dibutuhkan?
Dari wikipedia, interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang
terjadi sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama
lain. Melalui definisi tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh interaksi sangat
kuat bagi pelaku interaksi tersebut. Apabila dikaitkan dengan IMK, dapat
dibayangkan seharusnya banyak sekali pengaruh desain antarmuka bagi para
pengguna sistem.
Desain
antarmuka adalah media yang menjembatani kemampuan-kemampuan fungsionalitas
sistem kepada pengguna. Selain itu, desain antar muka merupakan kendaraan yang
akan membawa pengguna pada fungsi sistem yang ingin dilakukan olehnya. Hal-hal
tersebut yang akan memberikan dampak langsung pada pengembang sistem, apalagi
jika terkait dengan kustomer dan keutungan organisasi.
Layout,
tampilan dan navigasi layar sistem akan memberikan efek bagi pengguna melalui
banyak cara. Jika hal-hal tersebut memusingkan dan tidak efisien, maka pengguna
akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjan mereka dan relatif
melakukan lebih banyak kesalahan. Desain yang buruk akan membuat pengguna takut
sehingga tidak akan kembali menggunakan sistem tersebut. Hal-hal tersebut
apabila tidak dikelola dengan baik juga akan menyebabkan frustasi dan
peningkatan stres pada pengguna serta lebih jauh lagi akan meperburuk kondisi
keuangan pengguna dan organisasi. Pada beberapa sistem yang sangat riskan
seperti traffic control, nuclear power plant, hal-hal tersebut akan
berpengaruh bagi keselamatan pengguna dan masyarakat luas.
Bagi
pengembang, tujuan dari rekayasa sistem adalah membuat kualitas hidup pemakai
semakin baik. Desainer umumnya ingin membuat sistem interaktif berkualitas
tinggi yang dikagumi oleh orang-orang, beredar luas dan sering ditiru, lebih
dalam dari sekadar gagasan user-friendly.
Siapa saja yang terlibat dalam IMK
Yang Terlibat dalam Proses IMK :
- Pengguna
- Interaksi
- Sistem
Tiga komponen ini saling berkaitan.
Pengguna adalah bagian dari sistem yang memungkinkan berinteraksi dengan
komputer, oleh sebab itu mengapa 3 komponen ini saling berkaitan.
Konsep Dasar IMK
Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik. Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagumkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya).
Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.
Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang "user friendly". User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum diperhatikan.
Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusiakomputer yang lebih baik.
Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia- Komputer. Pada HCI ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer. HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan timbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi diantaranya. Oleh Baecker dan Buxton HCI ini didefinisikan sebagai "set of processes, dialogues, and actions through -which a human user employs and interacts with computer".
Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus perhatian HCI tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai, implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya. Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan : kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari dlsb.
Kesimpulan:
IMK atau Interaksi Manusia & Komputer adalah suatu
tindakan manusia terhadap komputer dalam satu waktu yang melibatkan pemahaman
di beberapa bidang ilmu pengetahuan untuk membangun konsep yang sifatnya
positif terhadap penggunaan komputer oleh interaksi manusia.
Interaksi antara manusia dan komputer harus terjadi secara efesien dan tepat
guna karena dapat mendukung pengguna untuk mendapatkan hasil yang sesuai
kehendak mereka. Supaya tercipta hal demikian maka sistem komputer yang dipakai
harus mudah atau user friendly agar pengguna tidak kebingungan mengoprasikan
komputer tersebut.
Sumber :
- Santoso,Insap; Interaksi Manusia dan Komputer : Teori dan Praktek, Andi Offset, Yogyakarta, 2004.
- Surbakti, Irfan; Interaksi Manusia Dan Komputer, Edisi Jurusan Teknik Informatika-ITS, 2006
- http://agtienramadhan.blogspot.com/2013/04/interaksi-manusia-komputer.html
- http://erricksandesu.blogspot.com/2013/04/interaksi-manusia-dan-komputer-imk.html