Posted by : Adam Nazmul
Sabtu, 27 April 2013
Prinsip
usability
Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia
dan Komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.
Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh
pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.
Kemampuan manusia yang baik berbanding dengan yang buruk
Didalam Prinsip Usability terdapat
hal-hal yang harus diperhatikan salah satunya human ability, human Ability adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan
sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:
1.
HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas.
- Durasi LTM tidak terbatas dan complex.
- Kemampuan memahami tinggi.
- Mekanisme konsentrasi powerful.
- Pengenalan pola pikir powerful.
2.
HUMAN ABILITIES BURUK
-
Kapasitas Short Term Memory (STM)
terbatas.
-
Durasi STM terbatas.
-
Akses yang tidak dapat diandalkan
pada STM.
-
Proses yang cenderung salah.
-
Proses yang lambat.
User Centered Design (UCD)
UCD ( User Centered Design ) adalah
filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses
pengembangan sistem. Pendekatan UCD telah didukung berbagai teknik, metoda,
tools, procedur, dan proses yang membantu perancangan sistem interaktif yang
lebih berpusat pada pengguna. Sasaran UCD adalah lebih dari sekedar membuat
produk yang berguna. UCD merupakan paradigma baru dalam pengembangan sistem
berbasis web. Perancangan berbasis pengguna (User Centered design = User
Centered Design = UCD) adalah istilah yang digunakan untuk untuk menggambarkan
filosofi perancangan. Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses
pengembangan sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem
semua didasarkan dari pengalaman pengguna.
Proses pada UCD merupakan proses
yang berulang (iterative), dimana tahap desain dan evaluasi dibangun dari tahap
awal proyek hingga tahap implementasi.
1.
Memahami dan menentukan konteks
pengguna
- Karakteristik pengguna yang diharapkan.
- Pekerjaan yang dilakukan pengguna.
- Pemecahan secara hirarki atas pekerjaan global.
- Tujuan global penggunaan sistem untuk setiap kategori
pengguna, termasuk karakteristik tugas yang mungkin menggangu penggunaan dalam
scenario khusus, seperti frekuensi dan lama kinerja.
- Deskripsi harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah
operasional antara manusia dan sumber daya teknologi.
- Pahami lingkungan tempat pengguna akan menggunakan system.
- Sangat penting awal langkah untuk menentukan kebutuhan
sistem minimal dan optimal dengan memperhatikan.
2.
Menentukan kebutuhan pengguna dan
Organisasi, dalam UCD penting untuk memperluas aktivitas kebutuhan
fungsional sistem dengan membuat pernyataan eksplisit kebutuhan pengguna dan
organisasi, dalam hubungannya dengan konteks diskripsi penggunaan dalam hal:
-
Kualitas perancangan interaksi
manusia dan komputer serta workstation.
-
Kualitas dan isi tugas pengguna (
termasuk alokasi tugas diantara kategori penguna yang berbeda ).
-
Kinerja tugas yang efektif khususnya
dalam hal transparasi aplikasi ke pengguna.
-
Kerjasama dan komunikasi yang
efektif diantara pengguna dan pikah ketiga yang relevan.
-
Dibutuhkan kinerja sistem baru
terhadap tujuan finansial.
3.
Solusi perancangan yang dihasilkan
-
Dengan memgunakan pengetahuan yang
ada untuk mengembangkan suatu proposal solusi perancangan.
-
Membuat solusi perancangan lebih
konkrit ( dengan simulasi, prototipe, dll).
-
Memperlihatkan prototipe ke pengguna
dan mengamatinya saat melakukan tugas spesifik, dengan atau tanpa bantuan
evaluatur.
-
Menggunakan umpan balik untuk
perbaikan rancangan.
-
Mengulang proses ini sampai tujuan
perancangan dipenuhi.
4.
Evaluasi Perancangan terhadap
kebutuhan pengguna
-
Formative: menyediakan umpanbalik
yang dapat digunakan untuk memperbaiki rancangan.
-
Summative: melakukan penilaian
apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai.
Kapasitas manusia
Human Capabilities atau kapasitas
manusia, pengertiannya hampir sama dengan
Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan
/ Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.
1.
MATA (penglihatan), mata adalah mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya
menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan
batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi. Konsep
penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
- Penerimaan stimulus dari luar secara fisik.
- Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut.
2.
TELINGA (pendengaran), telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk
mendengar. Proses mendengar diawali dengan adanya getaran di
udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan
mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap. Telinga
manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
3.
PERABA, peraba (touch/haptic
perception) memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan
sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas
atau dingin. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor),
yaitu
-
Thermoceptor yang merespon panas /
dingin.
-
Nociceptor yang merespon pada
tekanan yang intens, rasa sakit.
-
Mechanoceptor yang merespon
pada tekanan.
Mechanoceptor
terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan,
yaitu:
·
Rapidly adapting
mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.
·
Slowly adapting
mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh manusia memiliki receptor, namun pada
beberapa bagian memiliki sensitivitas
yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran
terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian. Terdapat
tiga jenis kinesthesis, yaitu:
Ø Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak
kea rah tertentu.
Ø Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi
statis, dan.
Ø Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan
statis.
Kesimpulan
:
Pada bahasan ini dapat disimpulkan bahwa interaksi manusia terhadap
komputer harus dipergunakan secara maksimal agar seluruh sistem yang ada pada
komputer dapat dimanfaatkan dengan optimal, kemudian terdapat interaksi yang
secara tidak langsung melibatkan panca indera pada manusia, contohnya tangan
yang dapat mengetik keyboard pada komputer yang digunakan.
Sumber :
Ø Buku Interaksi
Manusia dan Komputer Penerbit GUNADARMA
Ø http://www.w3.org/WAI/EO/2003/ucd
Ø http://agtienramadhan.blogspot.com/2013/04/usability-human-ability-user-centered.html
Ø
http://idam2010.wordpress.com/2010/03/02/prinsip-usability/
Ø
http://azdythahawi.blogspot.com/2011/03/ucd-user-centered-design.html
Ø http://erricksandesu.blogspot.com/2013/04/usability-human-ability-ucd-kapasitas.html