Tes TOEIC Bridge adalah titik awal paling tepat untuk menuju kesuksesan dunia 
kerja bagi yang sedang memulai belajar bahasa Inggris. Didesain untuk tingkat 
pemula, tes ini mengukur kemampuan mendengarkan dan membaca yang digunakan 
di lingkungan global. Berbagai sekolah bahasa, pendidikan tinggi, universitas, 
korporasi dan pemerintahan di berbagai belahan di dunia menggunakan TOEIC Bridge 
untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris siswa dan karyawannya.

Alat Ukur berstandar internasional untuk kemampuan mendengarkan dan membaca
Tes ini dikembangkan oleh ETS untuk membantu mengukur kemampuan bahasa 
Inggris seseorang, mengidentifikasi kemajuan siswa dan membantu menetapkan 
tujuan dalam belajar bahasa Inggris. TOEIC Bridge dirancang untuk membantu 
guru dan siswa mengukur kemampuan mendengarkan dan membaca secara 
komprehensif. Tes TOEIC Bridge adalah tahap persiapan yang sempurna sebelum 
mengikuti tes TOEIC.

Unduh disini untuk informasi dalam bentuk softcopy :

Skala Skor
Skor TOEIC Bridg berkisar antara 20 - 180 yang merupakan jumlah dari skor tiap sesi.
Gambaran mengenai skor TOEIC Bridge dapat dilihat pada gambar berikut :
Unduh disini untuk mengetahui perbandingan antara skor TOEIC LR dan TOEIC Bridge

Manfaat

Untuk pengguna skor (score users)
TOEIC Bridge adalah alat ukur terpercaya yang didesain untuk mengukur kemampuan 
bahasa Inggris tingkat pemula hingga menengah dan menyajikan alat ukur yang terpercaya, 
valid dan konsisten untuk institusi pendidikan dan program training di perusahaan.

Sebagai tambahan, tes TOEIC Bridge :
• Membantu penempatan siswa pada program pendidikan bahasa 
Inggris yang sesuai  dengan kemampuannya
• Menggaris bawahi kemampuan bahasa Inggris yang perlu ditingkatkan
• Memotivasi pembelajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka
• Mengukur efektifitas program dan kurikulum
• Membantu menentukan kesiapan akademi dan dunia kerja

Skor TOEIC Bridge merupakan alat berharga baik untuk mengukur perkembangan 
siswa juga untuk mengukur efektifitas program pendidikan bahasa Inggris yang 
diadakan sekolah atau organisasi. Karena TOEIC Bridge bisa diambil lebih dari 
sekali, skor yang dihasilkan dapat menjadi tolak ukur sebaik mana perkembangan siswa.

TOEIC Bridge dipetakan dengan CEFR (Common European Framework of Reference) 
pada level A1, A2 dan B1. Penelitian mengenai pemetaan tersebut yang dilakukan 
pada tahun 2006 mengidentifikasi bahwa skor minimum TOEIC Bridge sesuai dengan 
level yang ada pada CEFR. Skor minimum diidentifkasi terpisah antara 
Listening Comprehension dan Reading Comprehension.

Untuk peserta tes (test taker)
Bentuk tes TOEIC Bridge adalah pilihan ganda dan membutuhkan waktu satu jam.  
Dengan format tersebut akan bermanfaat bagi pembelajar bahasa Inggris tingkat 
pemula hingga menengah mengingat tes ini menguji kemampuan mendengar dan 
membaca secara keseluruhan dan mempersiapkan mereka untuk proses pembelajaran 
bahasa Inggris pada tingkat selanjutnya.

Dikarenakan TOEIC Bridge diterima secara global dan akurat dalam mengukur 
kemampuan bahasa Inggris tingkat pemula hingga menengah,  
TOEIC Bridge memberikan manfaat :
· Menunjukan kepada pengajar atau perusahaan tempat bekerja bahwa Anda 
siap untuk sukses pada tahap pendidikan selanjutnya atau jenjang karir berikutnya
· Dapat ditempatkan pada program yang lebih sesuai
· Membantu menetapkan tujuan belajar bahasa Inggris sekaligus menjadi data 
perkembangan proses belajar
· Mengetahui bagian mana yang memerlukan peningkatan
TOEIC Bridge tidak didasarkan pada materi yang umum digunakan pada kursus 
bahasa Inggris. Tes ini berfokus pada kemampuan peserta tes yang masih berada 
pada level awal hingga menengah atau kemampuan umum saat menggunakan 
bahasa Inggris. Peningkatan kemampuan membutuhkan waktu dan umumnya dapat 
dicapai melalui kombinasi dari belajar dan latihan.

Contoh pertanyaan
Contoh pertanyaan adalah cara terbaik untuk latihan persiapan dan membiasakan 
diri dengan bentuk tes.
Informasi lainnya mengenai TOEIC Bridge dapat dilihat pada TOEIC Bridge Examinee Handbook 
atau TOEIC Bridge Sample Test
Sebelum mengikuti tes, peserta tes disarankan membaca TOEIC Bridge Examinee Handbook agar :
• Dapat membiasakan diri dengan petunjuk dan format tes
• Paham bagaimana menjawab pertanyaan pada lembara jawaban
• Mencoba contoh soal yang terdapat didalamnya  

Metode lainnya yang dapat digunakan untuk persiapan sebelum tes yaitu :
• Membaca
• Menonton televise dan film
• Mendengarkan lagu
• Mengambil kursus bahasa Inggris
• Berbicara dengan teman atau lainnya dengan menggunakan bahasa Inggris
• Latihan menggunakan buku persiapan
FAQ
• Apakah tes TOEIC Bridge?
Tes TOEIC Bridge adalah tes kecakapan berbahasa Inggris untuk mereka yang 
bahasa aslinya bukan bahasa Inggris. Tes ini dibuat untuk pelajar bahasa Inggris 
tingkat pemula sampai tingkat menengah-awal. Peserta tes merupakan pelajar 
bahasa Inggris atau mereka yang perlu menggunakan bahasa Inggris untuk bekerja 
atau bepergian ke luar negeri.
Tes TOEIC Bridge memberikan indikasi yang dapat diandalkan dan sah atas 
kemampuan bahasa Inggris seseorang.
TOEIC merupakan singkatan dari "Test of English for International Communication."
• Bagaimana format Tes TOEIC Bridge?
Tes TOEIC Bridge adalah tes pilihan ganda yang berlangsung selama 1 jam, yang 
terdiri dari 100 pertanyaan dalam dua sesi :
• Sesi Mendengarkan
Terdiri dari 50 pertanyaan. Pada sesi ini anda akan mendengarkan pernyataan, 
pertanyaan, percakapan pendek dan pembicaraan pendek dalam Bahasa Inggris.
 Anda akan menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang anda dengar. Sesi ini 
membutuhkan waktu 25 menit.
• Sesi Membaca
Terdapat 50 pertanyaan. Pada sesi ini, anda akan membaca berbagai macam 
materi dan menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang anda baca. Sesi ini 
membutuhkan waktu 35 menit.
• Siapa saja yang mengikuti tes TOEIC Bridge?
Pelajar yang sedang belajar Bahasa Inggris pada tingkat pemula sampai tingkat 
menengah, pelajar yang sedang mengambil kursus Bahasa Inggris, dan mereka 
yang membutuhkan Bahasa Inggris untuk bekerja, bepergian maupun kebutuhan lainnya.
• Mengapa disarankan mengambil tes TOEIC Bridge?
Tes TOEIC Bridge merupakan alat ukur yang tepat dan objektif untuk mengukur 
kemampuan bahasa Inggris bagi mereka dengan tingkat pemula sampai level menengah.
Anda dapat mengambil tes TOEIC Brigde untuk memastikan kemampuan 
bahasa Inggris Anda saat ini, memonitor kemajuan bahasa Inggris anda, 
dan membantu menyusun tujuan anda dalam proses belajar Bahasa Inggris.
• Kapan dan dimana saya bisa mengikuti tes TOEIC Bridge?
Beberapa sekolah, perusahaan dan organisasi lainnya ada yang selalu menjadwalkan 
tes TOEIC Bridge untuk siswa atau karyawannya. Jika pelaksanaan tes belum 
dijadwalkan oleh organisasi anda, silakan menghubungi perwakilan tes TOEIC 
 terdekat di daerah anda untuk mengetahui informasi jadwal dan tempat dimana 
anda bisa mengambil tes tersebut.
• Berapa biaya untuk pelaksanan tes TOEIC Bridge?
Biaya tes TOEIC Bridge bervariasi di seluruh dunia. Untuk mengetahui biaya yang 
berlaku di lokasi Anda, silakan menghubungi perwakilan tes TOEIC terdekat 
di daerah Anda. Di Indonesia, biaya tes TOEIC Bridge adalah Rp. 450.000,-
• Apakah konteks pertanyaan tes TOEIC Bridge?
Berikut beberapa contoh tempat dan situasi yang bisa anda temukan dalam 
pertanyaan tes TOEIC Bridge :
Aktifitas - hobi, olah raga, kegiatan sehari-hari, kegiatan di waktu luang
Perjamuan - makan siang, makan malam, restoran, pemesanan tempat
•  Hiburan - bioskop, teater, musik, pameran seni, musium, olah raga, permainan
•  Keluarga dan teman - anggota keluarga, aktifitas dengan teman, undangan, hewan peliharaan
Bisnis umum - penjualan, konferensi, pelatihan, tagihan, perbankan, perjanjian 
pertemuan, periklanan
Ide umum - perasaan, perasaan suka dan tidak suka, pembicaraan sederhana, 
standar kesopanan
Kesehatan - dokter, dokter gigi, klinik, rumah sakit, kesehatan umum dan perawatan kesehatan
Perumahan - apartemen, rumah, peternakan, pembelian dan sewa, perbaikan
Perkantoran - surat menyurat, memo, telepon, fax dan email, perlengkapan dan 
perabotan kantor, peraturan di kantor
Berita - ramalan cuaca, program berita, koran
Sekolah - kelas, ruang kelas, mata pelajaran, guru, murid, buku, pekerjaan rumah
Belanja - bahan makanan, pakaian, pembelian
Perjalanan - petunjuk perjalanan, kereta api, pesawat terbang, taksi, bis, kapal, 
kapal kecil, tiket, jadwal, informasi di stasiun dan bandara, penyewaan mobil, hotel, pemesanan

TOEIC Bridge

Posted by : Adam Nazmul
Senin, 29 Agustus 2016
5 Comments
Ada berbagai macam program tes bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan 
seseorang dalam berbahasa Inggris. Program tes yang dikenal di Indonesia yaitu 
TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Ketiga macam tes itu dipakai untuk berbagai keperluan 
seperti untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, bekerja di luar negeri,  
atau salah satu syarat masuk perguruan tinggi. Bahkan, beberapa perusahaan dan 
instansi pemerintah sudah mulai mensyaratkan pelamarnya untuk memiliki 
sertifikasi bahasa Inggris dengan nilai yang telah ditentukan. Lalu apa perbedaan 
ketiga macam tes tersebut?
TOEFL 
TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language yaitu tes bahasa Inggris 
sebagai bahasa asing. TOEFL dipakai untuk mengukur kemampuan seseorang dalam 
bahasa Inggris. TOEFL diperuntukan bagi mereka yang hendak sekolah ke negara
-negara English-American, seperti Amerika Serikat contohnya. 
Ada tiga macam pilihan tes:
1) PBT (Paper Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL di atas kertas. 
Materi tes biasanya meliputi listening, reading, dan structure.

2) CBT (Computer Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di 
komputer. Materi tes biasanya meliputi listening, readingstructure dan ada 
tambahan writing.

3) IBT (Internet Based Test), yaitu tes TOEFL kamu mengerjakan tes TOEFL 
langsung di komputer yang terhubung ke internet. Materi tes biasanya 
meliputi listening, reading, structure, writing dan ada tambahan speaking.

Adapun rentang skor TOEFL sebagai berikut :
· Skor TOEFL PBT: 310 - 677.
· Skor TOEFL CBT: 30 - 300.
· Skor TOEFL IBT: 8 - 120.

Skor TOEFL berlaku selama 2 tahun. Jika lewat dari 2 tahun, kamu harus mengambil 
lagi tes TOEFL. Untuk bisa mengajukan beasiswa kuliah di luar negeri, skor TOEFL 
kamu minimal harus 550 (PBT).
IELTS 
IELTS singkatan dari International English Language Testing System, yaitu program 
tes untuk menguji kemahiran dalam berbahasa Inggris. IELTS biasanya digunakan 
untuk mengurus visa luar negeri, sekolah ke negara-negara English
-British (seperti Inggris dan Australia misalnya), pindah kewarganegaraan, dsb.
Ada dua versi IELTS: Academic Version (versi akademik) dan General Training Version 
 (pelatihan umum):
· Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan 
para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara 
pengguna British English.
· Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan 
imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan). 

Materi tes IELTS ada 4, yaitu:
1)    listening (30 menit ),
2)    reading (1 jam),
3)    writing (1 jam), dan
4)    speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Rentang skor tes adalah IELTS: 1 - 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah 
ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang 
dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.
TOEIC 
TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication
yaitu tes bahasa Inggis untuk komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus 
diperuntukan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau 
perusahaan asing di Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC.
Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya 
mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 - 990.
Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450.

Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC

Posted by : Adam Nazmul 11 Comments
Pernahkan pada saat kita mendownload file yang berupa zip, rar, maupun 7z, dan untuk 
membukanya kita harus mengekstak terlebih dahulu. Namun terkadang kita menjumpai 
file tersebut terproteksi dengan menggunakan password, dan kita diharuskan memasukan 
passwordnya terlebih dahulu agar file tersebut dapat di ekstrak.

Terkadang kita bertanya-tanya bagaimana cara membuatnya supaya file yang kita compress 
bisa diproteksi dengan password. Kali ini gw akan menunjukan caranya untuk membuat file 
yang di compress tersebut bisa terproteksi menggunakan password.

Caranya cukup mudah yang pastinya kita telah menginstal aplikasi untuk mengcompress file 
seperti winrar, winzip, 7zip maupun file compress lainnya. Pada contoh kali ini gw memakai 
aplikasi 7zip untuk membuat file compress bisa di proteksi password. 

Langkah-langkah untuk membuat file yang akan di compress dapat di password 
cukup mudah yaitu sebagai berikut :

1. Pastikan aplikasi 7zip telah terinstall pada komputer. (bila belum punya maka download 
dahulu pada website resminya).
2. Siapkan file atau folder yang akan di compress.
3. Klik kanan pada file atau folder yang akan di compress.
4. Pilih 7-zip dan klik Add to archive...
5. Setelah itu akan tampil jendela Add to archive seperti pada gambar berikut, dan masukan 
password yang anda inginkan.
6. Jika sudah maka klik ok.
7. dan coba anda ekstrak file yang anda password tersebut seperti pada gambar berikut.
8. Dan selesai file yang ingin anda compress telah terpassword.

Semoga bermanfaat ^_^

Cara Membuat Password pada File Compress

Posted by : Adam Nazmul
Selasa, 29 Desember 2015
0 Comments

- Copyright © 2013 Kin (Adam Nazmul) - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -