Archive for November 2011


NAMA: ADAM NAZMULMUTTAKIN
KELAS: 1KB06
NPM: 20111104

Peran orang tua sangat lah pentinng dalam membentuk kepribadian seorang anak, karena dari didikan orangtua lah yang membuat kita bisa menjadi seperti ini. Orang tua juga sangatlah penting dalam membentuk pondasi dari kepribadian seorang anak, saya sebagai seorang anak pun sangatlah merasakan peranan dari orang tuadalam membentuk kepribadian diri saya, apa saja yang saya lakukan baik sikap maupun kepribadian saya, sedikit banyak mengikuti sifat dari orangtua saya, terutama hal yang sangat mereka tekankanpada saya, sejak saya kecil hingga sekarang ini.

Sejak kecil, orang tua saya sudah menanamkan nilai-nilai moral, keagamaan, tata krama, sopan santun, dan lain-lain. Di dalam materi kali ini saya akan menceritakan beberapa hal  peranan orang tua yang saya rasakan selama ini.

Peran orangtua untuk mengajarkan keagamaan, mungkin inilah yang sangat penting yang di tekankan oleh orang tua saya, karena kedua orang tua saya penganut agama islam, jadi erat bersandar pada al-quran dan sunnah rasulullah. Segala sesuatu yang saya lakukan selalu di ingatkan orang tua saya agar tidak melenceng dari isi al-quran sebagai pedoman hidup saya, dan segala sesuatu yang saya lakukan selalu di ajarkan untuk meniru sikap dan sifat rasulullah saw, karena orang tua saya beranggapan bahwa sebagai seorang muslimin dan mukminin, bukan hanya menjalankan kewajiban saya sebagai seorang mukmin dan muslimin,dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Tapi lebih dari itu, bagi  orangtua saya, saya harus meneladani dan mengikuti apa yang di ajarkan rasulullah, karena rasulullah merupakan contoh tauladan bagi para umatnya. Dan saya yakin apabila saya meneladani dan mengamalkan sikap dan sifat rasulullah, baik dalam beribadah maupun dalam melakukan aktifitas sehari-hari, mungkin kita semua akan menjadi pribadi yang sidik, amanah, tabligh, dan fatonah apa bila hidup kita dilandasi dengan agama dan meneladani rasululah. Dan mungkin generasi bangsai ini akan menjadi generasi bangsa yang sangat baik, dan apabila sikap dan contoh dari rasululah di jadikan pondasi dalam hidup seseorang mungkin tidak ada lagi korupsi, pencurian dan pembunuhan di negeri ini, dan saya yakin negeri ini akan menjadi negeri yang sangat damai.

Peran orangtua pun saya rasakan sewaktu orangtua saya mengajarkan tata cara bersosialisasi, baik dalam bergaul terhadap sesama, dengan yang lebih muda, maupun dengan yang lebih tua, mereka pun mengajarkanbagaimana sikap dan perbuatan kita terhadap sebaya, atau yang lebih muda maupun yang lebih tua. Dan hal tersebut menjadi suatu bekal bagi saya dalam bersosialisasi di masyarakat.





Orang tua saya pun mengajarkan kepada saya untuk selalu hemat dan tidak menghambur-hamburkan sesuatu, baik dalam bentuk uang, energi, barang, sumber daya alam, maupun yang lainnya, karena itu adalah sifat setan. hal tersebut sangat lah bermanfaat bagi saya, dan saya selalu ingat untuk tidak menghampur-hamburkan atau pun hura-hura, dan saya juga di ajarkan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan, karena rasulullah pun mengajarkan hal tersebut,

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi kali ini adalah, seseorang memiliki sifat dan karakter berdasarkan didikannya dan pondasi yang di derikan oleh orang tuanya masing-masing. Dan tergantung bagai mana cara orang tua mereka mengarahkan anaknya. Dan agar generasi penerus bangsa ini, menjadi lebih baik, harus di mulai dari orangtua yang cerdas, dan memiliki pengetahuan yang luas, memiliki nilai moral, dan senantiasa selalu berpedoman kepada al-quran dan sunnah rasulullah. Sehingga generasi yang akan datang menjadi generasi yang dapat memimpin negeri ini dengan baik.  

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK

Posted by : Adam Nazmul
Rabu, 02 November 2011
0 Comments

NAMA: ADAM NAZMULMUTTAKIN
KELAS: 1KB06
NPM: 20111104

Masalah pendidikan di indonesia, memang masih menjadi masalah yang sampai saat ini masih menjadi topik hangat bagi pemerintah dalam memberantas kebodohan di negeri ini, banyaknya masyarakat yang buta huruf, juga menjadi masalah pendidikan di negeri ini, kemiskinsn pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di negeri ini.
Pemerintah pun telah banyak mengeluarkan berbegai macam cara, mau solusi telah di keluarkan oleh pemerintah  untuk menanggulani masalah ini. Di antaranya BOS(bantuan operasional sekolah) untuk sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, wajib sekolah sembilan tahun, beasiswa kepada siswa tidak mampu, beasiswa kepada siswa berprestasi, sekolah geratis, perpustakaan keliling sebagai penunjang  pelajar, dan banyak sekali solusi pemerintah yang telah dilakukan untuk menanggulaangi masalah ini.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan dengan data UNESCO tahun 2000 tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia semakin menurun.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu Rendahnya sarana fisik, Rendahnya kualitas guru, Rendahnya kesejahteraan guru, Rendahnya prestasi siswa, Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,  Mahalnya biaya pendidikan, minimnya sekolah di pedalaman, jarak yang jauh untuk mencapai sekolah, banyaknya warga yang kurang mampu, dan lain-lain.


Kesimpulan yang dapat kita ambil dari masalah ini adalah, ternyata pendidikan indonesia masih memprihatinkan, dan pendidikan masih dan hanya orang-orang yang mempunyai uang lebih. Pendidikan indonesia juga masihtertinggal dan terbelakang dibandingkan dengan negara tetangga, rendahnya kesejahteraan guru membuat seseorang enggan untuk menjadi guru, minimnya akses untuk menjangkau daerah di pedalaman, sehingga membuat anak-anak pedalaman masih tidak mampu untuk bersekolah.

Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pemerataan dan kualitas pendidikan di indonesia adalah dengan cara, memberikan dana APBD daerah atau pun APBD negara untuk membuat sekolah baik di kota, daerah, maupun di pedalaman,  berikan bantuan kepada warga yang kurang mampu, memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi, memberikan kesejahteraan kepada seorang guru, mengirimkan tenaga pengajar yang berkualitas ke daerah pelosok dan pedalaman, memberikan kesempatan kepada siswa/i untuk mengikuti olympiade, di ringankannya biaya pendidikan, dan lain-lain.
Semua solusi di atas bertujuan untuk memberikan suport untuk pemerintah, guru, dan murid, agar dapat bersekolah, dan dapat mencerdaskan rakyat indonesia, agar pendidikan di indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara tetangga lainnya, dan dapat menunjukan kepada dunia kalau pendidikan di indonesia baik dan layak untuk di pertimbangkan, dan dapat mengalahkan pendidikan di negara tetangga. Karena selama ini kualitas dan pemerataan pendidikan di indonesia dari tahun ke tahun selalu menurun. Kita pun tidak ingin pendidikan di negara kita ini menjadi terpuruk selamanya.

PEMERATAAN DAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA

Posted by : Adam Nazmul 3 Comments

NAMA: ADAM NAZMULMUTTAKIN
KELAS: 1KB06
NPM: 20111104

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, atau sedang mencari pekerja, atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah tenaga kerja yang  tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang diberikan. Pengangguran seringkali menjadi masalah sosial dalam perekonomian negara, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat dan negara akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada, sehingga menyebabkan sipenganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya, yang mungkin dapat menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraannya. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap sipenganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.  Akibat jangka panjang akan mengakibatkan menurunnya  pendapatan per kapita suatu negara.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang sangat  memprihatinkan, banyaknya jumlah pengangur yang ada dapat menimbulkan masalah di keluarga dan masyarakat, seperti  menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat,  sumber utama kemiskinan, dan dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat juga menghambat pembangunan dalam jangka panjang.
Pembangunan bangsa Indonesia pada dasarnya sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mempunyai ketrampilan dan keahlian dalam bekerja, sehingga seseorang dapat memiliki pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan, dan pendidikan anggota keluarganya.   
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari materi di atas adalah, pengangguran masih menjadi masalah yang lawas, dan masih menjadi masalah yang sangat di bicarakan oleh pemerintah, untuk mengurai masalah, dan memberikan solusi yang tepat agar rakyat menjadi makmur dan bahagia. Banyaknya gedung-gedung besar bukan lah pemecahan masalah, tapi malah menambah masalah bagi masyarakat, karena minimnya kemampuan yang dimiliki masyarakat, sehingga membuat penganggur selalu di tolak di setiap perusahaan, dan membuat sengsara keluarga si penganggur.


Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah penganguran di indonesia ini adalah dengan cara Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten atau pemerintah Kota yang merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. seperti memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat, memberikan pinjaman modal dengan suku bunga yang rendah agar masyarakat bisa membuka lapangan pekerjaan atau usaha kecil-kecilan, membuat koperasi, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk berkarya.

Masalah Pengangguran di Indonesia

Posted by : Adam Nazmul 1 Comment

- Copyright © 2013 Kin (Adam Nazmul) - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -