Archive for 2011

Setatus kewarganegaraan kerap kali menjadi masalah bagi setiap warga negara yang lahir dari perkawinan campuran. Ini menyulitkan  bagi si anak untuk mendapatkan hak dan perlindungan dari negaranya tersebut, bahkan keadaannya pun sering kali mendapatkan tindakan diskkriminasi di lingkungannya, karena setatus kewarganegaraannya yang tidak menentu, sehingga mereka yang mempunyai kewarganegaraan ganda sulit untuk mendapatkan hak dan perlindungan dari negaranya tersebut.

Di dalam UU No. 12 Tahun 2006 dijelaskan bahwa: anak yang lahir hasil kawin campuran dapat memiliki kewarganegaraan ganda namun terbatas. Karena status kewarganegaraan ganda ini hanya diberikan kepada anak hasil perkawinan campuran saja, setelah usia 18 tahun dan mendapat tenggang waktu selama 3 tahun sampai dengan usia 21 tahun, harus memilih salah satu kewarganeraan yang dimilikinya.

Undang-Undang No.12 Tahun 2006

BAB II

WARGA NEGARA INDONESIA
Pasal 4
Warga Negara Indonesia adalah :
a.       setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau   berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia;

b.      anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia;

c.       anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing;

d.      anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia;

e.       anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut;

f.       anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia;

g.      anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia;

h.      anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin;

i.        anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya;

j.        anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui;

k.      anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya;

l.        anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan;

m.    anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah dan ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Jadi, di dalam undang-undang ini dijelaskan apa bila seorang anak hasil dari perkawinan campuran kedua negara akan memiliki kewarganegaraan ganda yang terbatas, mengapa demikinan sebab apa bila si anak hasil perkawinan campuran ini telah memasuki usia 18-21 tahun maka si anak harus memilihh satu kewarganegaraan dari kedua orangtuanya. Setelah sah memiliki status  kewarganegaraannya maka si anak itu pun akan mendapatkan hak dan perlindungan dari negarannya tersebut, dan tidak mendapatkan tindakan diskriminasi dari lingkungannya tersebut.

Status Kewarganegaraan Anak Dari Perkawinan Campuran

Posted by : Adam Nazmul
Minggu, 04 Desember 2011
0 Comments
Sistem pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mungkin terjadi, karena adanya kesenjangan yang didasari dari beberapa hal misalnya dari segi Ekonomi, sosial, dan budaya, ini akan menimbulkan stratifikasi sosial yang sangat mencolok. Masyarakat dan lingkungannya menjadi element yang tak dapat terpisahkan sehingga akan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan pola fikir dari lingkungan masyarakt sosial itu sendiri.

Adanya sistem pelapisan sosial didasari dari adanya perubahan kondisi sosial, dimana masyarakat membagi kelas diantara mereka, misal ada si miskin dan ada si kaya, disini sudah terlihat bagaimana kesenjangan sosial diantara masyarakat, lalu adanya pembagian kerja, ini juga dapat membuat sistem pelapisan sosial, di mana ada orang yang kerjanya banting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi, dan ada orang yang kerjanya dapat dikatakan “santai” ini juga dapat membuat perbedaan diantara mereka. Tapi dengan adanya sistem pelapisan sosial ini dapat membuat seseorang untuk lebih berusaha keras untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik, dan juga mau untuk berusaha menjadi orang yang berprestasi agar menjadi orang yang berguna, serta timbul usaha untuk ke arah yang lebih baik.

Memang jika di bandingkan dampak positif dan dampak negatif dari adanya sistem pelapisan sosial ini jauh lebih banya dampak negatifnya, sebab dengan adanya sistem pelapisan sosial ini akan dapat menimbulkan tindakan–tindakan negatif dari masyarakat, seperti adanya perbedaan status masyarakat, atau pun kesenjangan sosial, adanya tindakan diskriminasi, terjadinya tindakan kriminalitas oleh masyarakat, dan lain-lain. Dan dampak positifnya dari sistem pelapisan sosial ini seperti orang-orang akan berusaha untuk berprestasi, adanya perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik, terciptanya kerjasama yang menguntungkan satu sama lainnya,

Jadi Menurut saya sistem pelapisan sosial ini memiliki dampak positif dan negatif yang mungkin lebih banyak pada dampak negatifnya, Meskipun demikian, tetap sistem ini juga punya dampak positifnya, dampak positifnya pun ada oleh sebab dampak negatif, seperti yang sudah di bahas di atas, timbulnya usaha untuk menjadi orang yang berprestasi, timbulnya semangat untuk kerja keras, dan usaha untuk ke arah yang lebih baik. 

Sistem Pelapisan Sosial Menimbulkan Beberapa Dampak Positif & Negatif

Posted by : Adam Nazmul 0 Comments
Siman Sudartawa, Atlet Sea Games Terhebat Itu Seorang Remaja
“Manusia terhebat bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja keras, disiplin dan tanpa mengeluh. Manusia hebat  tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi”
I Gede Siman Sudartawa tampaknya akan menjadi bintang Sea Games tahun 2011 ini yang paling hebat. Selain meraih 4 medali emas , Siman juga memecah sebuah rekor Sea Games. Siman adalah perenang Indonesia kedua yang berhasil mengumpulkan empat emas dalam satu kali SEA Games, setelah Wisnu Wardana menciptakannya pada SEA Games 1993.  Kehebatan dan kecepatan Siman meningkat karena mulai dilatih memakai sport science atau pelatihan olahraga berbasis ilmu pengetahuan. Selain bakat yang luarbiasa, keberhasilan Siman juga didukung ketekunan dan kerja keras, Siman selalu berlatih sangat disiplin tanpa pernah mengeluh meski bebannya sangat berat.  Siman juga secara mengesankan mengungguli rekan seniornya Glenn Victor Sutanto, dan andalan Singapura, Zheng Wen Quah.
Remaja yang terlihat polos itu pun tanpa beban mengaku keberhasilan ini berkat bimbingan Albert, yang melatih dan menampungnya. “Saya ketika itu belum cukup persyaratan, pelatih saya Albert yang menampung. Dia melatih saya bukan seperti murid, tetapi seperti sahabat dan adiknya sendiri. Saya sangat berterimakasih kepadanya,” jelas Siman.
Siman juga memecahkan 2 rekor Sea Games sekaligus. Pada 100 meter gaya punggung adalah 55,59 detik, ia memecahkan rekor SEA Games. Rekor sebelumnya, 56,16 detik, atas nama Lim Keng Liat tercipta saat Siman masih berusia enam tahun atau pada 11 September 2001. Siman juga menciptakan satu rekor baru SEA Games pada nomor 50 meter gaya punggung putra. Itu karena nomor 50 meter gaya punggung putra baru pertama kali ini digelar dalam SEA Games.
Pada Kejuaraan Renang Singapura Terbuka 2011 ia meraih emas pada nomor 100 meter punggung putra dengan catatan waktu 55,99 detik. Catatan waktu itu dipertajam lagi menjadi 55,59 detik pada SEA Games ini.
Karena kesibukannya Siman saat ini melakukan  home schooling di Jakarta. Sistem ini diambilnya agar pendidikan dan latihan renang dapat berjalan seiring.”Saya bahagia dapat merebut emas keempat sekaligus memecahkan dan mencetak rekor SEA Games. Semua ini karena dukungan orangtua, pelatih, dan masyarakat,” kata Siman. Dukungan orangtua dan pelatih amat berperan baginya. Siman kecil memulai latihan renang sejak berusia enam tahun. Anak tunggal pasangan Ketut Sudartawa dan I Made Sri Karmini diajari untuk mengerjakan segala sesuatu dengan bersungguh- sungguh. Dia mesti berusaha menjadi yang terbaik, termasuk dalam renang.


setelah saya melihat dan membaca kutipan artikel di atas, kita dapat melihat semangat dari pada pemuda-pemudi indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara, hal ini dapat terlihat pada kutipan artikel diatas, yaitu seorang atlet renang asal bali yang mampu meraih empat medali emas, bahkan ia mampu menyabet dua rekor dunia sekaligus dalam cabang renang di kejuaraan sea games ke xxvi  yang baru pertama kalinya ia jalani, bukan hal yang mudah untuk meraih gelar juara itu, tapi itulah semangat peran pemuda yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara, walaupun umur mereka masih muda tapi mereka bersedia membela negara, walaupun memang banyak waktu mereka yang tersita di masa mudanya hanya untuk berlatih, tapi itu terbalaskan dengan raihan juara yang dapat membuat senang dan bangga bagi  kedua orang tuanya, masyarakat, dan negara. Itulah contoh peran pemuda dalam masyarakat yang patut kita tiru, itulah semangat yang harus tertanam dalam diri kita agar kita termotivasi untuk mempu membuat bangga dan senang kedua orang tua, dan masyarakat, bila kita mampu mungkin kita bisa seperti mereka, yaitu dapat mengharumkan nama bangsa dan negara, walaupun kita bukanlah seorang atlet, tapi kita bisa membuat bangga orang tua kita, masyarakat, bahkan negara dengan bidang dan keahlian kita sendiri.

Peran Pemuda Dalam Masyarakat

Posted by : Adam Nazmul 0 Comments

NAMA: ADAM NAZMULMUTTAKIN
KELAS: 1KB06
NPM: 20111104

Peran orang tua sangat lah pentinng dalam membentuk kepribadian seorang anak, karena dari didikan orangtua lah yang membuat kita bisa menjadi seperti ini. Orang tua juga sangatlah penting dalam membentuk pondasi dari kepribadian seorang anak, saya sebagai seorang anak pun sangatlah merasakan peranan dari orang tuadalam membentuk kepribadian diri saya, apa saja yang saya lakukan baik sikap maupun kepribadian saya, sedikit banyak mengikuti sifat dari orangtua saya, terutama hal yang sangat mereka tekankanpada saya, sejak saya kecil hingga sekarang ini.

Sejak kecil, orang tua saya sudah menanamkan nilai-nilai moral, keagamaan, tata krama, sopan santun, dan lain-lain. Di dalam materi kali ini saya akan menceritakan beberapa hal  peranan orang tua yang saya rasakan selama ini.

Peran orangtua untuk mengajarkan keagamaan, mungkin inilah yang sangat penting yang di tekankan oleh orang tua saya, karena kedua orang tua saya penganut agama islam, jadi erat bersandar pada al-quran dan sunnah rasulullah. Segala sesuatu yang saya lakukan selalu di ingatkan orang tua saya agar tidak melenceng dari isi al-quran sebagai pedoman hidup saya, dan segala sesuatu yang saya lakukan selalu di ajarkan untuk meniru sikap dan sifat rasulullah saw, karena orang tua saya beranggapan bahwa sebagai seorang muslimin dan mukminin, bukan hanya menjalankan kewajiban saya sebagai seorang mukmin dan muslimin,dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Tapi lebih dari itu, bagi  orangtua saya, saya harus meneladani dan mengikuti apa yang di ajarkan rasulullah, karena rasulullah merupakan contoh tauladan bagi para umatnya. Dan saya yakin apabila saya meneladani dan mengamalkan sikap dan sifat rasulullah, baik dalam beribadah maupun dalam melakukan aktifitas sehari-hari, mungkin kita semua akan menjadi pribadi yang sidik, amanah, tabligh, dan fatonah apa bila hidup kita dilandasi dengan agama dan meneladani rasululah. Dan mungkin generasi bangsai ini akan menjadi generasi bangsa yang sangat baik, dan apabila sikap dan contoh dari rasululah di jadikan pondasi dalam hidup seseorang mungkin tidak ada lagi korupsi, pencurian dan pembunuhan di negeri ini, dan saya yakin negeri ini akan menjadi negeri yang sangat damai.

Peran orangtua pun saya rasakan sewaktu orangtua saya mengajarkan tata cara bersosialisasi, baik dalam bergaul terhadap sesama, dengan yang lebih muda, maupun dengan yang lebih tua, mereka pun mengajarkanbagaimana sikap dan perbuatan kita terhadap sebaya, atau yang lebih muda maupun yang lebih tua. Dan hal tersebut menjadi suatu bekal bagi saya dalam bersosialisasi di masyarakat.





Orang tua saya pun mengajarkan kepada saya untuk selalu hemat dan tidak menghambur-hamburkan sesuatu, baik dalam bentuk uang, energi, barang, sumber daya alam, maupun yang lainnya, karena itu adalah sifat setan. hal tersebut sangat lah bermanfaat bagi saya, dan saya selalu ingat untuk tidak menghampur-hamburkan atau pun hura-hura, dan saya juga di ajarkan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan, karena rasulullah pun mengajarkan hal tersebut,

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi kali ini adalah, seseorang memiliki sifat dan karakter berdasarkan didikannya dan pondasi yang di derikan oleh orang tuanya masing-masing. Dan tergantung bagai mana cara orang tua mereka mengarahkan anaknya. Dan agar generasi penerus bangsa ini, menjadi lebih baik, harus di mulai dari orangtua yang cerdas, dan memiliki pengetahuan yang luas, memiliki nilai moral, dan senantiasa selalu berpedoman kepada al-quran dan sunnah rasulullah. Sehingga generasi yang akan datang menjadi generasi yang dapat memimpin negeri ini dengan baik.  

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK

Posted by : Adam Nazmul
Rabu, 02 November 2011
0 Comments

NAMA: ADAM NAZMULMUTTAKIN
KELAS: 1KB06
NPM: 20111104

Masalah pendidikan di indonesia, memang masih menjadi masalah yang sampai saat ini masih menjadi topik hangat bagi pemerintah dalam memberantas kebodohan di negeri ini, banyaknya masyarakat yang buta huruf, juga menjadi masalah pendidikan di negeri ini, kemiskinsn pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di negeri ini.
Pemerintah pun telah banyak mengeluarkan berbegai macam cara, mau solusi telah di keluarkan oleh pemerintah  untuk menanggulani masalah ini. Di antaranya BOS(bantuan operasional sekolah) untuk sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, wajib sekolah sembilan tahun, beasiswa kepada siswa tidak mampu, beasiswa kepada siswa berprestasi, sekolah geratis, perpustakaan keliling sebagai penunjang  pelajar, dan banyak sekali solusi pemerintah yang telah dilakukan untuk menanggulaangi masalah ini.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan dengan data UNESCO tahun 2000 tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia semakin menurun.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu Rendahnya sarana fisik, Rendahnya kualitas guru, Rendahnya kesejahteraan guru, Rendahnya prestasi siswa, Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,  Mahalnya biaya pendidikan, minimnya sekolah di pedalaman, jarak yang jauh untuk mencapai sekolah, banyaknya warga yang kurang mampu, dan lain-lain.


Kesimpulan yang dapat kita ambil dari masalah ini adalah, ternyata pendidikan indonesia masih memprihatinkan, dan pendidikan masih dan hanya orang-orang yang mempunyai uang lebih. Pendidikan indonesia juga masihtertinggal dan terbelakang dibandingkan dengan negara tetangga, rendahnya kesejahteraan guru membuat seseorang enggan untuk menjadi guru, minimnya akses untuk menjangkau daerah di pedalaman, sehingga membuat anak-anak pedalaman masih tidak mampu untuk bersekolah.

Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pemerataan dan kualitas pendidikan di indonesia adalah dengan cara, memberikan dana APBD daerah atau pun APBD negara untuk membuat sekolah baik di kota, daerah, maupun di pedalaman,  berikan bantuan kepada warga yang kurang mampu, memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi, memberikan kesejahteraan kepada seorang guru, mengirimkan tenaga pengajar yang berkualitas ke daerah pelosok dan pedalaman, memberikan kesempatan kepada siswa/i untuk mengikuti olympiade, di ringankannya biaya pendidikan, dan lain-lain.
Semua solusi di atas bertujuan untuk memberikan suport untuk pemerintah, guru, dan murid, agar dapat bersekolah, dan dapat mencerdaskan rakyat indonesia, agar pendidikan di indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara tetangga lainnya, dan dapat menunjukan kepada dunia kalau pendidikan di indonesia baik dan layak untuk di pertimbangkan, dan dapat mengalahkan pendidikan di negara tetangga. Karena selama ini kualitas dan pemerataan pendidikan di indonesia dari tahun ke tahun selalu menurun. Kita pun tidak ingin pendidikan di negara kita ini menjadi terpuruk selamanya.

PEMERATAAN DAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA

Posted by : Adam Nazmul 3 Comments

NAMA: ADAM NAZMULMUTTAKIN
KELAS: 1KB06
NPM: 20111104

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, atau sedang mencari pekerja, atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah tenaga kerja yang  tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang diberikan. Pengangguran seringkali menjadi masalah sosial dalam perekonomian negara, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat dan negara akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada, sehingga menyebabkan sipenganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya, yang mungkin dapat menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraannya. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap sipenganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.  Akibat jangka panjang akan mengakibatkan menurunnya  pendapatan per kapita suatu negara.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang sangat  memprihatinkan, banyaknya jumlah pengangur yang ada dapat menimbulkan masalah di keluarga dan masyarakat, seperti  menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat,  sumber utama kemiskinan, dan dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat juga menghambat pembangunan dalam jangka panjang.
Pembangunan bangsa Indonesia pada dasarnya sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mempunyai ketrampilan dan keahlian dalam bekerja, sehingga seseorang dapat memiliki pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan, dan pendidikan anggota keluarganya.   
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari materi di atas adalah, pengangguran masih menjadi masalah yang lawas, dan masih menjadi masalah yang sangat di bicarakan oleh pemerintah, untuk mengurai masalah, dan memberikan solusi yang tepat agar rakyat menjadi makmur dan bahagia. Banyaknya gedung-gedung besar bukan lah pemecahan masalah, tapi malah menambah masalah bagi masyarakat, karena minimnya kemampuan yang dimiliki masyarakat, sehingga membuat penganggur selalu di tolak di setiap perusahaan, dan membuat sengsara keluarga si penganggur.


Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah penganguran di indonesia ini adalah dengan cara Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten atau pemerintah Kota yang merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. seperti memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat, memberikan pinjaman modal dengan suku bunga yang rendah agar masyarakat bisa membuka lapangan pekerjaan atau usaha kecil-kecilan, membuat koperasi, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk berkarya.

Masalah Pengangguran di Indonesia

Posted by : Adam Nazmul 1 Comment

- Copyright © 2013 Kin (Adam Nazmul) - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -