Posted by : Adam Nazmul Kamis, 17 Oktober 2013




Seni Reog merupakan seni tari yang berasal dari Jawa Timur. Kota Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog, sehingga dikenal dengan sebutan Reog Ponorogo. Salah satu budaya Indonesia yang  kental dengan hal mistis, sehingga reog  sering diidentikkan dengan dunia hitam, dunia kekuatan supranatural. Seni tari reog selalu diiringi dengan musik tradisional atau disebut juga dengan gamelan. Peralatan musik yang biasanya digunakan sebagai pengiring reog yaitu gong, terompet, kendang, ketipung, dan angklung.

Masyarakat biasanya mementaskan reog saat acara khitanan, pernikahan, hari-hari besar nasional, dan festival tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Ponorogo. Festival tersebut terdiri dari Festival Reog Nasional, Festival Reog Mini Nasional dan Pertunjukan pada Bulan Purnama yang diselenggarakan di alun-alun Ponorogo. Festival Reog Nasional selalu dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan Muharam atau dalam traidisi Jawa disebut dengan bulan Suro. Pertunjukan ini merupakan rentetan acara–acara Grebeg Suro dan Ulang Tahun Kota Ponorogo.

Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk dari adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan tetap terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang  jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku. Namun, seiring perubahan zaman dan perilaku manusia menyebabkan terjadinya pergeseran makna yang terkandung dalam kesenian Reog Ponorogo. Masyarakat Ponorogo saat ini mengganggap kesenian Reog merupakan sebuah pertinjukan seni tari dalam acara adat, atau hanya berupa sebuah hiburan saja, dan Reog dapat dipelajari oleh siapa saja.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Kin (Adam Nazmul) - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -