Posted by : Adam Nazmul Kamis, 17 Oktober 2013



Debus sangat mungkin berasal dari kata Arab yaitu dablus, yang berarti sejenis senjata penusuk berupa besi runcing. debus dapat digolongkan salah satu pertunjukan (upacara) syaman, tetapi dilihat dari isi dan pelaksanaannya berkaitan erat dengan keagamaan (Islam). Perpaduan antara berbagai unsur kebudaya tersebut memungkinkan adanya seni kebudayaan Debus ini. Ini mungkin juga merupakan jalan untuk menjawab pertanyaan sejak kapan permainan debus ada di Indonesia. Bila jalan ini benar maka unsur-unsur permainan debus sudah ada sejak masa prasejarah, sedangkan Debus sekarang ini berasal dari masa awal perkembangan Islam di Indonesia.Yang menonjol dalam permainan ini adalah pertunjukan kekebalan tubuh seseorang terhadap berbagai senjata tajam. Permainan ini merupakan permainan kelompok. Di kerajaan Banten, yang terkenal sebagai penyebarluas agama dan budaya Islam, pertunjukan kekebalan tubuh sangat digemari dan dibanggakan oleh masyarakat Banten ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk penyiaran agama Islam.

Seperti halnya seni tradisional yang lain, debus pun semakin sedikit penggunaannya, apalagi mereka yang tertarik untuk jadi pemain guna pelestariannya. Alangkah sayangnya kalau kebudayaan ini punah. Sampai sekarang kita masih menemukan beberapa perkumpulan debus yang masih bertahan bertahandi era moderen ini, bahkan dapat main digelanggang yang lebih luas seperti di Taman Ismail Marzuki Jakarta, tempat-tempat wisata dan bahkan di luar negeri. Kesenian ini sungguh mencekam, bahkan mengerikan tetapi juga menarik perhatian, apalagi para turis asing yang umumnya tidak percaya akan hal-hal di luar nalar (irrasional). Semoga kebudayaan ini tidak lekang oleh perubahan zaman, agar kelak kita masih dapat menyaksikan kebudayaan indonesia yang begitu mengagumkan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Kin (Adam Nazmul) - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -